SUMEDANG, inifakta.co – Percaloan dan Pungutan Liar (Pungli) masih berjalan dengan adanya pekerja harian lepas (PHL) di marketing SIM pelayanan Satpas SIM Satlantas Polres Sumedang.
Para PHL tersebut diduga kuat memang “direkrut” oknum Satpas SIM guna meningkatkan pendapatan di sektor Pungli.
Dari pantauan inifakta.co di Satpas SIM Polres Sumedang dengan mudah bisa melihat para marketing SIM (Calo) sedang menjajakan menu VIP nya kapada para pengunjung dan calon pemohon SIM baru di area Satpas Polres Sumedang.
Saat beraksi, marketing SIM menawarkan menu jasa VIP pembuatan sim super cepat, foto, garansi dan langsung jadi, tanpa harus mengikuti ujian teori maupun praktek.
Dari perbincangan sales marketing SIM ke calon pemohon, mereka membuka harga berfariatif.
Harga untuk pembuatan VIP SIM C dibuka diharga Rp650 ribu. Namun masih bisa ditawar hinggaRp550 ribu.
Sedangkan untuk harga VIP SIM A, sales eksekutif (Calo) menawarkan harga Rp750 ribu dan masih bisa juga ditawar hingga angka Rp650 ribu.
Kesepakatan harga tergantung argumentasi pemohon SIM baru ke para Calo.
Menurut Deden (47) salah satu calo senior (nama samaran) mengatakan ke inifakta.co, jika dirinya dalam sehari jika sedang ramai bisa mendapatkan 10-15 pemohon SIM baru.
“Yah untuk harga kita bisa nego lah mas, tapi kalo ditanya yang lain (calo) SIM C 600 SIM A 700 ya bang,” ucap Deden di area parkiran motor tanpa disadari dirinya dijadikan jadi Nara sumber.
Dalam aksinya, Deden membawa uang yang telah disepakati, dan meminta foto copy KTP. Setelah mendapati uang dan fotocopy KTP pemohon. Lantas Deden memainkan HPnya, lalu menginstruksikan ke pomohon agar menunggu sebentar, lalu Deden bergegas masuk ke Satpas untuk ritual pemberkasan dengan kolegaya yang tak lain oknum polisi rekan bisnisnya.
Hanya dengan memakan waktu tidak lebih dari 30 menit, pemohon kemudian dipanggil dan di rujuk Deden ke tempat foto. Setelah melakukan foto, pemohon lalu menunggu dan hitungan menit SIM baru langsung jadi tanpa harus menunggu antrian ujian teori dan praktek.
“Kalo kawan kawan nya mau buat SIM, hubungi saya mas, ada harga ada rasa, jalur VIP Deden luar biasa,” ucapnya dengan senyum sumringah.
Dari pengalaman inifakta.co, yang memakai jalur VIP Deden, kita mungkin bertanya apakah tidak ada pengawas internal kepolisian dari Polres Sumedang yang mengetahui aksi percaloan Deden, jawabannya ada yang mengetahui pastinya.
Namun skema marketing yang dilakukan Deden dengan berkolaborasi dengan petugas Satpas SIM, diduga memang sudah dirancang sedemikian rapih dengan mengikut sertakan para anggota dari satuan Provost untuk meningkatkan pendapatan pembuatan SIM baru dari sektor Pungli.
Dalam hal pelayanan kecepatan birokrasi sektor pungli, Satpas SIM Satlantas Polres Sumedang memang dapat diacungi jempol mungkin jika ada anugrah award Polda Jawa Barat, pasti mendapati predikat A untuk kategori pelayanan dan pendapatan di sektor Pungli terbaik.(tim-redaksi)